Selasa, 28 Desember 2021||16:41 Wib
Batanghari Lsmdankriminal- Ratusan peserta pegawai tidak tetap(PTT) penuhi RSUD Hamba Muara bulian untuk melakukan tes narkoba,para peserta tampak saling berdesakan dan berkerumun saat melakukan antrian pendaftaran pengambilan dan pembayaran kwitansi tes narkoba.
Setiap peserta yang melakukan tes diwajibkan untuk membayar uang tunai sebesar Rp 160.000,-.
Banyak peserta yang mengeluhkan tidak adanya pengeras suara (mic) untuk memanggil peserta yang mendapat gilirian untuk tes.
Saat kami wawancara salah satu peserta ia menyampaikan "Harus berkerumun didekat tempat pendaftaran baru bisa dengar," keluh Nadia,Selasa,28/12/2021.
Negara yang masih dilanda pandemi virus Covid-19 yang masih menghatui masyarakat ditambah dengan masuknya varian virus Omicron di Indonesia, berkerumun seperti ini tentu saja akan mempercepat penularan virus tersebut.
Panitia abai dan gagal dalam menerapkan protokol kesehatan dengan membiarkan ratusan peserta ikut berkerumun tanpa mengikuti protokol kesehatan yg berlaku.
kepala dinas kesehatan dr. Hj Elfi Yennie MARS Saat dikonfirmasi mengatakan peserta tidak disiplin dengan jadwal yang diberikan.
Dia juga mengatakan sudah mengarahkan Direktur RSUD Hamba untuk menertibkan peserta. " Sudah saya arahkan Direktur RSUD Hamba untuk menertibkan peserta," ujarnya.